e diel, 3 shkurt 2008

Ayat-ayat Cinta (AAC)


Wow..... satu kata yang bisa aku ucapkan setelah membaca novel yang tebalnya hampir setebal buku kuliahku, bayangin aja 400 halaman lebih aku lahap dalam waktu 3jam. Dan memang wow... wow karena terasa begitu cepat, danWow karena memang novelnya bagus banget. Membaca Ayat Ayat Cinta ini membuat angan kita melayang-layang ke negeri seribu menara dan merasakan 'pelangi' akhlak yang menghiasi pesona-pesonanya. Sungguh sebuah cerita yang layak dibaca dan disosialisasikan pada para pemburu bacaan popular yang sudah tidak mengindahkan akhlak sebagai menu utamanya, agar dunia bacaan kita terhiasi karya-karya yang 'membangun'Pesannya tersirat jelas... banget. Maka ga heran kalo sampai sekarang novel ini masih dicetak dan telah sampai pada cetakan ke-10 (Info terakhir yang didapat). Memang bener2 keren cerita novel ini. Novel yang ditulis oleh salah satu lulusan universitas yang menjadi bagian dari novel ini, Al-Azhar,Cairo,Mesir (Salah satu Perguruan tinggi tertua di Dunia) memang apik banget... ceritanya Runtut dan disajikan dengan sudut pandang dari seorang Fahri, yang merupakan tokoh dan inti cerita tersebut. kang Abik (panggilan Habiburachman Al-Shirazy) memang cerdas menyajikan cerita nnnovel tersebuat, beliau memasukkan unsur Politik,Budaya,Sastra,Geografis yang lengkap. Sehingga para pembaca dibuat melayang dan seakan-akan melihat isi kota Cairo yang penuh dengan bangunan kuno yang megah, juga pembaca dimanjakan dengan inajinasi yang menggambarkan keindahan Alexandria dan beberapa daerah di pinggiran sungai Nil.

Nuk ka komente: